Panduan Skincare Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Panduan Skincare Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Dilansir dari NLM (National Library of Medicine) menjaga kesehatan kulit selama kehamilan dan menyusui dapat menjadi tugas yang menantang. Perubahan yang terjadi pada hormon dapat mempengaruhi keadaan kulit, termasuk munculnya jerawat, hiperpigmentasi, dan kulit kering. Namun, tidak semua produk perawatan kulit aman untuk digunakan dalam periode ini. Berikut adalah panduan komprehensif yang harus diperhatikan oleh ibu hamil dan ibu menyusui dalam memilih produk perawatan kulit.

 

1.    Hindari Bahan Kimia Berbahaya

Dikutip dari NebraskaMedicine Beberapa bahan aktif dalam produk perawatan kulit dapat diserap oleh kulit dan berpotensi berdampak pada kesehatan janin atau bayi. Berikut adalah bahan-bahan yang sebaiknya dihindari:

Retinoid/Tretinoin: Sering terdapat dalam produk anti-penuaan atau perawatan jerawat, bahan ini dapat memberi dampak negatif pada perkembangan janin.

Hidrokuinon: Dipakai untuk mencerahkan kulit, tetapi tingkat penyerapan yang tinggi menjadikannya tidak aman bagi bumil dan busui.

Asam Salisilat dalam dosis tinggi: Walaupun aman pada konsentrasi rendah (<2%), sebaiknya hindari dosis yang tinggi.

Paraben: Bahan pengawet yang biasa ditemukan di produk kosmetik ini dapat mengganggu fungsi hormon.

2.    Pilih Bahan yang Aman dan Lembut

Sebagai alternatif, carilah bahan aktif yang sudah terbukti aman untuk digunakan selama kehamilan dan menyusui. Beberapa contohnya adalah:

Niacinamide: Efektif untuk mengatasi jerawat, hiperpigmentasi, dan menjaga kelembapan kulit.

Asam Hyaluronat: Memberikan hidrasi intens tanpa risiko.

Vitamin C: Mencerahkan kulit dan kaya akan antioksidan.

Zinc Oxide dan Titanium Dioxide: Merupakan komponen utama dalam pelindung matahari fisik yang aman bagi bumil dan busui.

Aloe Vera: Menenangkan kulit yang mengalami iritasi.

3.    Fokus pada Produk Dasar yang Aman

Selama kehamilan dan menyusui, rutinitas perawatan kulit dapat disederhanakan dengan memfokuskan pada produk berikut:

Pembersih Lembut: Pilih pembersih wajah yang bebas dari pewangi dan bahan keras.

Pelembap: Pastikan mengandung zat yang menghidrasi seperti ceramide atau gliserin.

Sunscreen: Gunakan tabir surya fisik (tabir surya mineral) untuk perlindungan yang optimal.

4.    Perhatikan Label dan Sertifikasi Produk

Selalu periksa label produk perawatan kulit dan cari yang mencantumkan "aman untuk kehamilan" atau "pregnancy-safe." Produk yang memiliki sertifikasi dermatologis umumnya lebih dapat dipercaya. Jika ada keraguan, bicarakan dengan dokter kulit sebelum menggunakan produk tertentu.

5.    Konsultasi dengan Dokter

Beberapa masalah kulit, seperti melasma atau jerawat hormonal, mungkin memerlukan perawatan yang lebih khusus. Diskusikan kondisi kulitmu dengan dokter kulit atau dokter kandungan untuk mendapatkan solusi yang aman dan efektif.

6.    Hindari Perawatan Kulit yang Ekstrem

Selama masa kehamilan dan menyusui, hindari prosedur yang bersifat invasif atau menggunakan bahan kimia keras, seperti:

1.     Pengelupasan kimia dengan bahan asam yang kuat.

2.     Perawatan laser untuk menghilangkan noda atau jerawat.

3.     Microneedling atau terapi serupa yang merusak lapisan kulit.

Merawat kulit selama kehamilan dan menyusui memerlukan perhatian khusus terhadap bahan-bahan yang digunakan. Dengan memilih produk yang aman dan lembut, kamu tidak hanya memperhatikan kesehatan kulit, tetapi juga menjaga keselamatan untuk janin dan bayi. Selalu berkonsultasi dengan dokter jika merasa ragu tentang produk tertentu. Kulit yang sehat dan kehamilan yang nyaman dapat berjalan bersamaan dengan perawatan yang tepat.

Referensi:

https://www.nebraskamed.com/health/belly-and-pelvis/dermatology/skin-care-dos-and-donts-when-pregnant-or-breastfeeding

https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3114665/